Friday, March 14, 2008

KLIEN DALAM KONSELING

1. Konsop “Psychological Strength” atau “Daya Psikologis”.

Konsep daya psikologis mempunyai tiga dimensi yaitu :

· need fulfillment merujuk pada kekuatan psikis yang diperlukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup agar dapat mencapai kualitas kehidupan secara bermakna dan bahagia.

· Interpersonal competencien (kompetensi intrapribadi) yaitu kekuatan dalam dirinya sendiri.

· Interpersonal competencien (kompetensi antar pribadi), yaitu kekuatan sikis yang berkenaan dengan hubungan bersama orang lain dalam keseluruhan kehidupan dan interaksi dengan lingkungannya.

2. Pemenuhan Kebutuhan

Ada beberapa macam kebutuhan yang terkait dengan konseling yaitu :

1) Memberi dan menerima kasih sayang

Untuk menacapai kelangsungan hidup yang memeuaskan, manusia memiliki kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang dari pihak lain meskipun dalam kenyataanya orang lebih merasakan kebutuhan untuk menrima kasih sayang.

2) Kebebasan

Pada dasarnay manusia mempunyai kebutuhan (keinginan) untuk melakukan pemilihan secara bebas berdasarkan timbangan diri dan bukan atas pertimbangan atau keinginan orang lain. Kosnelor dapat membantu mereka mengenal penyebab kekurangan bebasan dan memahami bagaimana melindungi mereka dari kecemasan.

3) Memiliki kesenangan

Kesenangan merupakan kebuthan yagn paling mendasar dan mempunyai peranan erat terhadap kesehatan psikologis. Kesenangan dan santai merupakan pelumas berbagai hambatan yang ditimbulkan stress.

4) Menerima stimulasi (rangsangan

Pada dasarnya orang membtuhkan sejumlah variasi dan perubahan yang sehat dalam hidupnya. Mereka membutuhkan pengalaman yang merangsang hubungan dan tantangan baru untuk menjaga kehidupan yang baik.

5) Perasaan mencapai prestsasi

Orang membutuhkan untuk melihat hasil positif dari usaha yang telah dilakukan. Bila orang melihat dampak postif dari apa yagn dilakukannya, maka ia akan merasakan kepuasan, dan sebaliknya apabila rasa tidak berhasil dari usahanya dapat menimbulkan kekecewaan, yang pada gilirannya dapat mengganggu kesehatan psikologisnya.


6) Memilki harapan

Orang membutuhkan harapan akan kemungkinan yang dapat dicapai di kemudian hari. Bila orang merasakan harapan dalam tugas-tugas hisupnya, ia akan termotivasi untuk melanjutkan upayanya dal;am mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

7) Memiliki ketenangan

Pada dasarnya berada dalam ketenagnan merupakan suatu kebutuhan dasar untuk memperoleh kesehatan psikologis. Orang yang tidak mengenal dan tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, cenderung akan sibuk dalam menghadapi berbagai tantangan terhadap dirinya.

8) Meiliki tujuan hidup yang nyata

Banyak orang yang tidak menyadari akan kebutuhan mereka tentang tujuan hidup secara nyata. Orang yang menyadari kebutuhan ini akan mendapatkan makna hidup secara mendalam.

3. Kompetensi Intra-Pribadi

Kompetensi intra pribadi adalah kecakapan yang dipelajari yagn dapat membantu orang berhubungan secara baik dengan dirinya. Tujuan kopetensi intra pribadi ini adlaah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemenuhan kebutuhan pribadi.

Hubungan intrapribad berkenaan dengan tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu :

1) Pengetahuan diri

Ketidak tahuan tentang diri sendiri, dapat menimbulkan berbagai bentuk yang kurang effektif dan dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan psikologisnya. Orang yang kurang memahami dirinya, disebabkan oleh proses pembelajaran dari pengalaman menyembunyikan bagian dari dirinya untuk mencegah dan mengurangi kecemasan.

2) Pengarahan diri

Orang Kurang memiliki rasa percaya diri, tidak mempercayai kecakapan, persefsi, motif dan timbangan dirinya. Hal itu disebabkan oleh proses pembelajaran dan perlindungan yagn berlebiah.

3) Harga diri

Harga diri bermakna sebagai satu pandangan orang umum bahwa dirinya bermanfaat, berkemampuan, dan berkebijakan. Orang yang mengalami kurang harga diri disebabkan oleh pengalaman di masa lalu yagn mengajarkan bahwa dia dia tidak kompeten sehinggga membuat dia merasa diabaikan, tidak penting dll.

4. Kompetensi Antar Pribadi

Kecakapan antar pribadi merupakan keacakapan yang dipelajari, yang memungkinkan orang berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara saling memenuhi. Tujuannya membantu klien dala mengenal permasalahan yang berkaitan dengan cara-cara berhubungan dengan orang lain.

Berikut beberapa kompetensi yang berhubungan dengan kurangnya kompetensi antar pribadi:

1) Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain

Menjadi peka terhadap orang lain mempunyai makna bahwa orang memandang lebih dlaam pikiran dan perasaan terhadap sesuatu di balik kata-kata dan tindakan orang lain.

2) Ketegasan diri

Orang yang asertif tidak akan membiarkan orang lain menghalangi jalur pemenuhan kebutuhannya, dan beromunikasi dengan cara-cara yagn sopan dan baik sehingga orang lain mengerti.

3) Menjadi nyaman dengan diri sendiri dan orang lain

Nyaman dengan diri sendiri dan orang lain mempunyai makna sebagai suatu kondisi psikologis yagn bersifat transparan, yaitu membiarkan diri sendiri dilihat oleh orang lain dalam keadaan tertentu.

4) Menjadi diri yang bebas

Orang yang bebas membiarkan orang lain menemukna kebutuhannya dalam cara dan tempat yang mereka pilih.

5) Harapan yang realistik terhadap diri sendiri dan orang lain

Dalam konseling, konselor dapat membantu klien untuk lebih mengenal diri sendiri, dan orang lain secara tepat sesuai dengan kenyataannya.

6) Perlindungan diri dakam situasi anatar pribadi

Orang yagn memiliki kompetensi ini akan mampu mengahadapi kejadianm apapun dalam hubungan dengan orang lain. Mereka akan mampu bertindak secara tepat, sehingga mereka dalam berhubungan dengan orang lain tdak merasa dirinya terancam dalam berhubungan dengan orang lain.

No comments: